Perjalanan Mentari Hati

Sahabatku,
hatimu adalah cermin yang mengilap. Engkau harus membersihkan tabir debu yang mengotorinya. Hati ditakdirkan untuk memantulkan cahaya rahasia Ilahi. Ketika cahaya dari

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ

Allah [Yang] adalah Cahaya langit dan bumi

مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ

mulai menyinari bagian-bagian hatimu, pelita hati akan menyala. Pelita hati itu di dalam kaca dan kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
Kemudian di dalam hati itu, kilat penyingkapan ilahi akan memancar. Kilat ini berasal dari awan-guntur dari makna

Continue reading “Perjalanan Mentari Hati”